Virtualization Overview and Common Used Hypervisors

pizza ilustration

Kau beli pizza ukuran Large yg berisi 8 slices pizza. Tapi ternyata kau cuma habis makan 2 slices doang, masih sisa 6 slices nggak kemakan. Sayang sekali kan sisa 6 slices! Nah daripada itu pizza kau makan sendiri, lebih berguna kan kalau dibagi dengan teman-temanmu, misal kau ambil 2 slices, si Bedu 1 slice, si Betot 3 slice, si Beni 2 slice. Hasil akhirnya pizza tersebut benar-benar berguna dan efektif. Nah mirip banget seperti itu ide sederhananya server Virtualisasi. Ibaratkan kau punya 1 server yang kapasitasnya gede, katakanlah full resourcenya 100%, kalau cuma dijadikan 1 biji server doang, misal diinstall Ubuntu buat web server & file server yg cuma makan resource sebanyak 20%, terus masih sisa banyak resource, sayang dong.. Makanya dengan virtualisasi, maka 100% resource penuh tersebut dapat dibagi-bagi didalamnya diinstall beberapa server sesuai kebutuhannya sehingga lebih efektif 🙂 Ilustrasinya seperti gambar diatas 🙂

Untuk melakukan virtualisasi tersebut ada aplikasi/OSnya yg disebut Hypervisor. kalau di sekolah biasanya yg dipake buat belajar adalah VMWare atau Virtual box gitu.. Sebenarnya ada macem-macem hypervisor dengan karakternya masing-masing.

Secara garis besar, Hypervisor ada 2 jenis, yaitu:

1. Hypervisor Type-1 alias Baremetal

baremetal

Baremetal Hypervisor jalan langsung diatas Hardware, jd flownya seperti pada gambar diatas. Bentuk dari hypervisor ini adalah seperti sistem operasi yg memang khusus difungsikan untuk virtualisasi. Contoh dari hypervisor jenis ini adalah VMWare ESXi, Xen, Hyper-v, Proxmox..etc.. Umumnya hypervisor jenis ini punya performa yang oke karena VM akan punya akses yang lebih dekat ke hardware, selain itu juga cenderung lebih stabil karena VM jalan diatas “OS” yang gunanya memang khusus buat virtualisasi, tidak banyak gangguan lain (bandingkan dengan Hosted Hypervisor). Untuk level produksi umumnya bakalan pakai hypervisor jenis ini dan menggunakan server khusus yang fungsinya emang buat virtualisasi.

2. Hypervisor Type-2 alias Hosted

hosted

Hosted Hypervisor ini diinstall diatas OS tertentu, jadi bentuknya adalah aplikasi. Skenarionya misal kita pakai windows 7, lalu install VMWare Workstation, lalu dalam VMWare kita bikin VM Ubuntu… Contoh hypervisor jenis ini adalah VMWare Workstation, VMWare Player, VirtualBox, Qemu..etc. Menjawab pertanyaan diatas kenapa jaman sekolah atau kalau sekedar testing biasanya pake hypervisor jenis ini? karena buat siapinnya gampang, tinggal install aplikasinya diatas OS yg dipakai, tinggal bikin VM.. kelar.. sedangkan kalau pakai baremetal ya PC yg dipake buat virtualisasi ya gunanya buat virtualisasi doang, nggak bisa dipake buat lain-lain..haha..

Tapi pada jenis ini biasanya bakal punya performa yang lebih rendah daripada versi baremetal karena akses ke hardware lebih jauh dan juga dipengaruhi oleh load dari Host OS. Jadi misal Host OS adalah windows 7, jalanin 2 VM linux, lalu sambil buka photoshop juga buat edit gambar.. yaaa otomatis performa bakal turun dongs. Menang di fleksibel dan bisa dipake di macem2 skenario kalo yang hosted ini. Banyak sebenernya penerapan hosted hypervisor ini, misal dihubungin dengan aplikasi buat simulasi/emulasi kyk GNS3, Genymotion..dll..

Misal di kerjaan (yg pernah saya rasakan), misal mau deploy server atau testing apalah gitu kadang kita bakalan pake hosted hypervisor dulu seperti VMWare Workstation buat coba-coba. Setelah dirasa server yang mau dideploy tersebut cukup stable untuk testing selanjutnya maka tinggal diexport saja VM tersebut lalu diimport ke Hypervisor buat produksi yang asli. Atau kalau ada fitur semacem “move VM” ya tinggal move saja dari tempat satu ke server lain. Di baremetal biasanya ada fitur semacem itu sehingga kita bisa mindah-mindahin VM dari server satu ke server lain tanpa ada downtime alias “zero downtime” 🙂

Finally, kira-kira berikut gambaran hypervisors yg sering muncul alias sering dipake saat ini:

hypervisors

Kira-kira gimana nih market sharenya di dunia per-hypervisor-an? silahkan googling sendiri..hehe… 😀

Post selanjutnya nanti akan saya bahas mengenai hasil benchmark antara beberapa hypervisor diatas, saya ambil beberapa sample seperti ESXi, Xen, Hyper-v…

One thought on “Virtualization Overview and Common Used Hypervisors

Komen dimari gann....